Selasa, 07 Mei 2013

Islam Itu Rohmatan lil alamin


Cristiano Ronaldo header
Cristiano Ronaldo kagumi Al-Quran, hafal Al-Fatihah dan senang Berwudhu serta sumbang Sepatu Emas 1,5 Juta Euro untuk anak Palestina.
IRNewscom I Portugal – Cristiano Ronaldo (CR7) lahir di Madeira, Portugal, anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia.
Pemain terbaik Real Madrid dan timnas Portugal ini ternyata selalu membela kepentingan Islam, meski ia beragama Katolik yang taat. Meski beragama Katolik yang taat, Cristiano Ronaldo punya perhatian terhadap umat Islam dan menyukai ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Sekedar diketahui, Cristiano Ronaldo lahir di Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985 silam. Ia merupakan seorang pemain sepak bola Portugal.
Ronaldo dapat berposisi sebagai pemain sayap kiri atau kanan serta penyerang tengah. Kini Ronaldo bermain untuk club Spanyol, Real Madrid dan untuk tim nasional Portugal. Sebelum bermain untuk Real Madrid, ia pernah bermain di Sporting Lisbon dan Manchester United (MU). Pemain yang kerap bernomor punggung 7 di lapangan hijau ini juga akrab dengan sebutan CR7, gabungan dari inisial namanya dengan nomer punggungnya.
Beberapa waktu yang lalu, media terbesar dan terpercaya Spanyol ‘Marca’ memberitakan jika rekan Ronaldo satu timnya, Mesut Ozil, pemain muslim asal Jerman yang berdarah Turki ini, memberi kesaksian, jika Cristiano Ronaldo sudah hafal huruf hijaiyah, dan juga sudah hapal surat favoritnya, yaitu surat Al- Fatihah.
Ronaldo membenarkan kesaksian dari Ozil, “Banyak yang tidak percaya kalau saya mengagumi Al-Quran, tapi memang begitulah kenyataannya, setiap Ozil membaca Al-Quran, saya senantiasa merasa damai, dan hati saya pun menjadi sejuk,” kata Ronaldo kepada Media Spanyol.
Mesut Ozil juga membenarkan perkataan Ronaldo, “Cristiano Ronaldo selalu menunggu saya selesai sholat di rest room, saya tahu dia ingin mendengar saya mengaji,” timpal Ozil.
Cristiano Ronaldo, kembali berkata, “Saya sudah hafal Al-Fatihah, dan saya akan sudah bisa berwudhu, saya sangat senang,” kata Ronaldo. Bahkan, CR7 juga sangat senang mendengarkan Ozil membaca Al-Quran sebelum bertanding dan merasa yakin Real Madrid menang di pertandingan, jika sebelum pertandingan, Ozil membaca Al-Quran.
Sempat ada rumor di media Spanyol dan Portugal yang memberitakan jika CR7 akan menjadi seorang Muallaf. Namun, hingga berita ini diturunkan, Ronaldo belum menyatakan, mengucapkan 2 kalimat Syahadat sebagai bukti ia telah masuk Islam, meski segala perbuatannya selalu mendukung Islam.
Berikut bukti dan fakta tentang CR7 tentang cintanya kepada Islam:
1. Simpatisan Palestina
Hal ini dibuktikannya dengan melelang sepatu emasnya untuk disumbangkan ke anak-anak Palestina. Cristiano Ronaldo, bintang ‘Seleccao’ yang dilabeli media barat memiliki sifat sombong tersebut, ternyata mempunyai hati mulia. Mantan penggawa Manchester United (MU) itu dengan penuh keikhlasan memberikan sepatu emas yang diraihnya musim 2011 kepada lembaga amal klubnya. Hal itu dilakukan pemain berjuluk CR7 itu untuk membantu anak-anak Palestina.
Cristiano Ronaldo sepatu emas  Golden Boot
Laman Qodsna pada akhir tahun 2012 lalu mengabarkan, lembaga amal Real Madrid melelang sepatu emas milik Ronaldo itu hingga 1,4 juta Euro atau Rp16,77 Miliar). Uang hasil lelang itu disumbangkan untuk membangun beberapa sekolah yang hancur di sepanjang di Jalur Gaza.
2. Sering Menyumbang Uang Untuk Umat Islam
Ronaldo kembali menyumbangkan uang senilai 100 ribu Euro ( atau Rp 1,39 Miliar) kepada korban perang Afghanistan pada Rabu (13/­2/2013).
Cristiano ronaldo sumbang danaSeperti dikutip Reuters, Ronaldo menyumbangkan uang sebesar itu dengan mengatas namakan UEFA dan diserahkan melalui International Commitee of the Red Cross (ICRC).
Uang itu nantinya akan digunakan untuk membantu merehabilitasi warga Afghanistan yang kehilangan tubuh, karena terkena ledakan ranjau darat di negeri yang kerap terjadi peperangan tersebut. Aksi kepedulian ini merupakan kali kedua bagi pemain berjuluk CR7.
3. Tertulis Lafaz Allah di Kepalanya
Cristiano Ronaldo, tanda ia masuk Islamkah? Kejadian menarik ini berawal dari sikutan David Navarro yang mengenai pelipis Cristiano Ronaldo. Kejadian itu terjadi pada menit ketiga hingga membuat CR7 harus memperoleh perawatan yang cukup serius karena pelipisnya terus mengeluarkan darah yang cukup banyak.
Cristiano Ronaldo headTim medis Real Madrid yang melihat kejadian tersebut tentunya tak tinggal diam. Untuk memberikan pengobatan demi menghentikan darah sang pemain berdarah Portugal tersebut, tim medis pun membawa Ronaldo ke pinggir lapangan.
Yang menarik, kamera televisi Aljazeera yang menyiarkan pertandingan itu menyoroti gaya model rambut Ronaldo ketika tengah menjalani perawatan di pinggir lapangan. Dan entah disengaja atau tidak, kamera televisi seketika langsung menyoroti potongan rambut sang Pemain Terbaik Dunia itu di mana ditemukan tulisan Arab berlafazkan Allah SWT.
4. Menolak Tukar Jersey
Cristiano ronaldo tolak jersey israelPada pertandingan Pra Piala Dunia lalu, sempat terjadi pertemuan pertandingan sepak bola antara tim sepak bola nasional Portugal melawan tim sepak bola nasional bangsa ‘Zionis’ Israel.
Namun setelah pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 3-3, biasanya pemain kedua tim menukar baju seragam sepak bolanya sebagai kenang-kenangan, namun Ronaldo menolak untuk bertukar jersey (baju seragam tim) miliknya dengan pemain Israel, meski sudah banyak yang mengajaknya.
Cristiano Ronaldo palestina
Todos con Palestine, segalanya untuk Palestina
5. Tak Mau Menyebut Negara Israel
Menurut laporan Shabestan, wartawan televisiAljazeera sempat bertanya kepada Ronaldo, Anda saat ini berada di tanah Israel atau Palestina?
Bintang dunia asal Portugal ini menjawab, “Saya berada di bumi Palestina.”
Padahal diketahui, Portugal bertanding melawan Israel, di kandang Israel, pada Jumat (22/03/13) di pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup F.
6. Dukung Palestina
Karena mendukung Palestina membuat Cristiano Ronaldo dikecam Israel. Berbeda dengan Barcelona yang memiliki kedekatan dengan Israel, Real Madrid malah memilih mendekat dengan Palestina. Tidak hanya ditunjukkan kebijakan klub, sikap pemain Los Blancos juga demikian.
7. Aksi Ronaldo sebagai bentuk kemanusiaan
Ia menunjukkan kepedulian dan solidaritasnya terhadap krisis Palestina dan warga Jalur Gaza. Ronaldo dikabarkan pernah langsung berkunjung ke tanah pendudukan Palestina pada 2007 dan 2005.
Disana dia disambut suka cita oleh warga Palestina dan mendapat pengawalan ketat. Namun, Ronaldo dikecam media pemiliknya, MU yang mendukung kebijakan pemerintah ‘Zionis’. Seperti diketahui, saat itu CR7 masih berseragam Manchester United. 

ASAL MULA AGAMA KRISTEN


Nabi Isa as. merupakan nabi yang diturunkan Allah kepada Bani Israil. Tugasnya adalah untuk menyelamatkan Bani Israil dari kesesatan yang telah lama dilakukan kaum tersebut.
Allah SWT masih menyayangi kaum Musa as ini dan menurunkan satu nabi lagi khusus untuk mereka. Nabi Isa as. mengaku jika dirinya diutus Allah hanya untuk kaumnya saja, Bani Israil, dan bukan untuk umat manusia seluruh dunia.
Di dalam Injil sendiri ada peristiwa di mana Yesus menolak seorang wanita Kanaan (Palestina) yang meminta anaknya disembuhkan dari kemasukan setan, Yesus menolak dan mengatakan, “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15 :24).
Yesus sendiri menolong perempuan itu juga, namun tidak menyuruh perempuan itu untuk ‘pindah keyakinan’. Penegasan itu juga nampak dari pesan Yesus kepada para muridnya yang mewanti-wanti mereka untuk tidak menyebarkan ajarannya kepada orang selain dari Bani Israil. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka:
“Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 10:5-6)
Telah jelas bahwa Yesus menegaskan dirinya hanya untuk Bani Israil. Namun para misionaris mengklaim bahwa hal itu hanya berlaku sebelum kebangkitan. Setelah dibangkitkan maka misinya untuk umat manusia seluruh dunia. Perubahan mendasar ini berangkat dari ajaran Paulus, seorang Yahudi dari Tarsus yang mengaku-aku sebagai murid Yesus.
Ajaran Paulus inilah, ditulis pada 49 Masehi (Galatia, yang mempengaruhi Injil-injil yang ditulis sesudahnya yakni injil Markus (55 M), Injil Matius (60-an M), Injil Yohanes (80 M), dan Injil Lukas (60 M).
Paulus, Yahudi dari Tarsus, di dalam banyak ayat Injil digambarkan sebagai seorang murid yang banyak tidak patuh pada Yesus, bahkan Yesus dalam banyak ayat memarahi dia hingga menendangnya.
Paulus inilah yang kemudian mengubah ajaran Nabi Isa as. yang berhaluan paganisme Yahudi. Namun hal ini terjadi tidak terlepas dari kondisi sosial budaya bangsa Yahudi sebelum masa Nabi Isa. turun. Minimal ada tiga kondisi yang bisa kita telaah.
Pertama, Aqidah orang-orang Yahudi telah terkontaminasi kepercayaan Paganisme Babilonia. Sekitar 50 tahun (586-535 SM) bangsa Yahudi berada di pengasingan di Babilonia yang masyarakatnya menyembah berhala.
Kedua, pada tahun 334 SM, Alexander raja Yunani menguasai bangsa Yahudi dan menyebarkan faham Filsafat yang kemudian mempengaruhi pemikiran orang-orang Yahudi.
Ketiga, bangsa-bangsa yang menaklukan orang-orang Yahudi adalah penganut politeisme. Ini pun berpengaruh kepada aqidah bangsa Yahudi.
Ketika Nabi Isa as, menyampaikan ajaran Allah SWT, pengaruh kepercayaan paganisme memang sudah mengakar kuat di tengah-tengah masyarakat, maka terjadilah penyimpangan pemahaman oleh Paulus terhadap ajaran yang dibawa Nabi Isa as.
Paulus pun mengklaim bahwa telah bertemu Yesus (Isa) dan diangkat sebagai rasulnya. Ia kemudian mengajarkan ajaran Isa yang telah dicampur adukkan dengan filsafat Yunani dan Paganisme.
Allah SWT sudah mengingatkan hal ini dalam Surah Al Baqarah ayat 87:
“..Dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah Setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?” (Surah Al Baqarah ayat 87).
Tiga abad setelah peristiwa penyaliban, pengikut ajaran Nabi Isa as. berkembang dengan beragam corak pemahamannya. Terjadi bentrokan diantara mereka antara kalangan yang pro ajaran Tauhid dari Nabi Isa as. dengan yang kontra.
Mereka yang kontra notabene adalah kelompok pro ajaran Paulus yang paganis. Peperangan ini sampai mengancam keutuhan kerajaan Roma. Karenanya, atas usulan Konstantin diadakanlah Muktamar di Nicea pada tahun 325 Masehi yang dihadiri sekitar 2.048 orang dengan pendiriannya masing-masing.
Terjadi perdebatan yang sengit dan tak ada titik temu. Akhirnya Konstantin yang cenderung pada paganis memanggil 318 orang yang berfaham Paulus dan menyatakan dukungannya. Setelah itu muktamar dilanjutkan, sementara itu peserta lainnya melakukan walk out.
Di dalam muktamar ini banyak dipilih doktrin-doktrin dan syiar–syiar ibadah secara voting (tanggal paskah, peranan uskup, dan tentu saja tentang ketuhanan Yesus). Setelah itu diadakanlah revisi terhadap Injil. Sementara injil-injil lain yang bertentangan dimusnahkan. Dan orang yang berani membaca injil terlarang itu akan dicap sebagaiheretis (berlaku bid’ah).
Perihal apakah injil yang asli masih adakah sampai saat ini? Allahua’lam. Namun hemat saya, permasalahannya bukan pada masih ada yang aseli atau tidak, namun injil hanya berlaku bagi kaum Nabi Isa as. saja, sedangkan sekarang kita sebagai umat muslim telah memiliki kitab Suci Al Qur’an sebagai kitab yang dijaga keasliannya oleh Allah SWT hingga akhir zaman.
Kristen Pada Masa Rasulullah SAW
Tentu pada zaman Rasulullah SAW ada golongan yang beragama Nashrani. Menurut Imam Ibnul Qayyim Al Jauzi, dalam Hidayatu Al-Hayara fi Ajwibati Al-Yahud wa An-Nashara, umat Nasrani pada masa Rasulullah sudah tersebar di sebagian belahan dunia.
Di Syam, (hampir) semua penduduknya adalah Nasrani. Adapun di Maghrib, Mesir, Habasyah, Naubah, Jazirah, Maushil, Najran, dan lain-lain, meski tidak semuanya, namun mayoritas penduduknya adalah Nasrani.
Terhadap mereka, Rasulullah SAW senantiasa melakukan Dakwah, seperti yang pernah beliau lakukan kepada Raja Najasyi, seorang Raja Nashrani yang tinggal di Ethiopia. Rasulullah SAW pun mengirimi surat kepada Najasyi untuk bertauhid kepada Allah SWT. Berikut adalah pesan surat tersebut:
“Dari Muhammad utusan Islam untuk An-Najasyi, penguasa Abyssinia (Ethiopia). Salam bagimu, sesungguhnya aku bersyukur kepada Allah yang tidak ada Tuhan kecuali Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, dan aku bersaksi bahwa Isa putra Maryam adalah ruh dari Allah yang diciptakan dengan kalimat Nya yang disampaikan Nya kepada Maryam yang terpilih, baik dan terpelihara.”
“Maka ia hamil kemudian diciptakan Isa dengan tiupan ruh dari-Nya sebagaimana diciptakan Adam dari tanah dengan tangan Nya. Sesungguhnya aku mengajakmu ke jalan Allah. Dan aku telah sampaikan dan menasihatimu maka terimalah nasihatku. Dan salam bagi yang mengikuti petunjuk.”
Ketika Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam menulis surat kepada Raja Najasyi untuk menjadi seorang muslim, maka Raja Najasyi mengambil surat itu, beliau lalu meletakkan ke wajahnya dan turun dari singgasana. Beliaupun masuk Islam melalui Ja’far bin Abi Tholib radiyallahu ‘anhu.
Namun Rasulullah SAW juga pernah melakukan perperangan terhadap kaum Nashrani. Hal ini bermula ketika salah satu surat beliau telah dibawa oleh Harits bin Umair ra. yang akan diberikan kepada Raja Bushra yang Nashrani.
Ketika sampai di Mu’tah, maka Syarahbil Ghassani yang ketika itu menjadi salah seorang hakim kaisar telah membunuh utusan Rasulullah SAW. Membunuh utusan, menurut aturan siapa saja, adalah suatu kesalahan besar. Rasulullah SAW sangat marah atas kejadian itu.
Maka Rasulullah SAW menyiapkan pasukan sebanyak tiga ribu orang. Zaid bin Haritsah ra. telah dipilih menjadi pemimpin pasukan tersebut. Rasulullah SAW bersabda:
“Jika ia mati syahid dalam peperangan, maka Ja’far bin Abi Thalib ra. menggantinya sebagai pemimpin pasukan. Jika ia juga mati syahid, maka pemimpin pasukan digantikan oleh Abdullah bin Rawahah ra. Jika ia juga mati syahid, maka terserah kaum muslim untuk memilih siapa pemimpinnya”. Allahua’lam. (Pz/era muslim)